Wednesday, October 03, 2007

Malam Lailatul Qadhar



Ini tulisan pertama saya di blog ini.....

Hari ini tanggal 3 Oktober 2007 bertepatan dengan tanggal 21 ramadhan 1428 H tanpa terasa kita telah memasuki puasa ramadhan hari ke 21 dengan segala perjuangan kita untuk mendapatkan berkah dibulan ramadhan ini. Suasana kota palembang yang panas yang nyaris tak ada hujan selama bulan ramadhan ini menambah 'nikmat'nya berpuasa di bulan yang penuh berkah ini... semalam sehabis shalat tarawih di Mesjid Darussalam di kawasan sekojo palembang ustadz Yasqin Erwanto imam shalat tarawih berpesan dalam tausiyahnya bahwa pada malam-malam ganjil di bulan ramadhan akan ada satu malam yang amat istimewa yang pahalanya setara dengan 1000 bulan yaitu malam lailatul qadhar dimana Allaw SWT. menurunkan rahmatnya kepada ummatnya yang bertakwa.Kita diharapkan untuk meningkatkan ibadah kita pada sepuluh hari terakhir di bulan ramadhan ini baik kuantitas maupun kualitas ibadah kita. Alangkah mulianya malam lailatul qadhar itu, saking mulianya Allah menggambarkan malam itu nilainya lebih dari seribu bulan (QS. Al-Qadr). Dikatakan mulia, pertama lantaran malam itulah awal al-Qur'an diturunkan. Kedua, begitu banyak anugerah Allah dijatuhkan pada malam itu. Beberapa hadits shahih meriwayatkan malam laulatul qodar itu jatuh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Seperti dirawikan Imam Ahmad, "Lailatul qadhar adalah di akhir bulan Ramadhan tepatnya di sepuluh malam terakhir, malam keduapuluh satu atau duapuluh tiga atau duapuluh lima atau duapuluh tujuh atau duapuluh sembilan atau akhir malam Ramadhan. Barangsiapa
mengerjakan qiyamullail (shalat malam) pada malam tersebut karena mengharap ridha-Ku, maka diampuni dosanya yang lampau atau yang akan datang."

Mengapa ditaruh diakhir Ramadhan, bukan pada awal Ramadhan? Rupanya karena dua puluh malam sebelumnya kita mengasah dan mengasuh jiwa kita. Itu adalah suatu persiapan untuk menyambut lailatul qadhar.

Ada dua tanda lailatul qadhar. Al Qur'an menyatakan, "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan/ kedamaian sampai terbit fajar. (QS al-Qadr: 4-5)

Mendengar uraian ustadz tersebut saya tercenung dalam hati mengingat-ingat masa ramadhan sebelum-sebelumnya apasaja yang telah saya perbuat untuk mengisi bulan ramadhan dan mengharap malam lailatul qadhar.. saya berharap pada masa ramadhan kali ini saya dapat berbuat lebih baik lagi dari masa sebelumnya walaupun dengan perjuangan yang berat untuk mendapatkan berkah dan rahmat serta ampunan dari Allah SWT. Bagaimana dengan anda?....

palembang yang damai 3 Oktober 2007

1 comment:

Anonymous said...

ini buat istri tercinta dan anda semua